Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Aktivitas pulang pergi sehari-hari memakan banyak waktu, apalagi jika lalu lintas macet. Peneliti Universityas Umea Swedia merilis hasil temuan yang menyatakan bahwa kegiatan ini membuat hidup jadi tidak bahagia dan tidak sejahtera.
Tim peneliti menyebutkan, pasangan yang salah satunya menghabiskan waktu di perjalanan lebih dari 45 menit dalam sehari, 40% cenderung akan cerai.
Tidak hanya waktu untuk keluarga, tapi Anda juga jadi tak punya waktu untuk berolahraga, melakukan hobi, serta hal lain yang menyenangkan. Waktu Anda habis di jalan dan terjebak kemacetan.
Penelitian itu menunjukkan bahwa orang yang menghabiskan banyak waktu di jalanan saat pulang pergi akan cenderung sakit, stres, mengalami kegemukan, dan ketidakpuasan hidup.
Penelitian sejenis juga pernah dilakukan Daniel Kahneman dan Alan Krueger pada 2006. Penelitian mereka menunjukkan bahwa aktivitas sehari-hari yang paling tidak disukai orang kebanyakan adalah saat berada di jalan.
Sebuah survey yang dilakukan Gallup-Healthways Well-Being Index juga menunjukkan bahwa 40% karyawan yang menghabiskan waktu lebih dari 90 menit di jalan saat pulang kerja cenderung sering merasa stres, khawatir, dan tidak menikmati hidup. Mereka juga mengalami sakit leher yang parah dan insomnia.
Tapi apa yang dapat dilakukan oleh warga kota besar seperti Jakarta atau warga komuter Bodetabek? Bukan hanya 45 atau 90 menit, rata-rata waktu yang mereka habiskan setiap hari saat terjebak kemacetan di jalan adalah 120 menit. Hal semacam itu tidak dapat dihindari.
Jika Anda salah satu yang mengalami aktivitas harian semacam itu, apakah Anda bahagia?
Oleh : Nilam P. - inilah
--
Source: http://www.dedinewsonline.com/2011/05/ini-dia-risiko-lama-di-jalan.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar